1. Apa itu?
Tempera adalah salah satu jenis media lukisan yang terdiri dari pigmen berwarna yang dicampur dengan bahan pengikat, biasanya berupa emulsi air dan kuning telur. Media lukis jenis ini sangat cepat kering dan sangat tahan lama. Lukisan tempera mengacu pada lukisan yang dibuat dengan menggunakan media semacam ini. Seniman pertama-tama akan menggiling pigmen menjadi bentuk bubuk dan kemudian menaruhnya dalam jumlah kecil ke palet. Selanjutnya seniman akan menambahkan beberapa tetes air sulingan ke dalam pigmen. Kemudian bahan pengikat kuning telur ditambahkan sedikit demi sedikit hingga larutan menjadi transparan sesuai keinginan seniman. Jumlah bahan pengikat yang dibutuhkan bergantung pada pigmen yang digunakan. Saat mengecat, konsistensi cat perlu dijaga dan hal ini dapat dilakukan hanya dengan menambahkan lebih banyak air ke dalam cat.
2. Kapan digunakan?
Lukisan tempera nampaknya berasal dari zaman klasik. Ada referensi mengenai jenis lukisan ini di seluruh literatur Latin, Yunani, dan Mesir kuno. Banyak karya seni penting yang konon dibuat dengan menggunakan media ini, sehingga tampaknya cukup populer di kalangan seniman pada masa itu. Beberapa contoh lukisan tempera dari zaman kuno masih bertahan, seperti 'Severan Tondo', yang merupakan potret Septimus Severus, kaisar Romawi. Setelah runtuhnya Kekaisaran Romawi, tempera secara bertahap mengambil alih encaustic sebagai media lukisan utama. Lukisan encaustic adalah teknik menambahkan lilin lebah yang dipanaskan ke pigmen berwarna. Lukisan tempera menjadi sangat populer di seluruh Eropa dan Asia dan disukai oleh banyak seniman papan atas. Namun, dengan munculnya lukisan cat minyak pada abad ke-16, lukisan tempera lambat laun menjadi kurang populer, meskipun masih disukai oleh sebagian orang dan mengalami kebangkitan dari waktu ke waktu.
3. Apa sajakah sifat-sifatnya?
Salah satu sifat utama cat tempera adalah bukan media melukis yang fleksibel. Artinya, ini perlu diaplikasikan pada permukaan padat; panel kayu yang umum digunakan, misalnya. Jika diaplikasikan pada permukaan yang lebih lembut, seperti kanvas, akan berakhir retak. Media cat ini cepat kering dan warnanya tetap sama seiring berjalannya waktu. Cat tempera tidak bisa diaplikasikan dalam lapisan yang sangat tebal, sehingga tidak bisa menghasilkan kekayaan warna yang sama seperti cat minyak. Seniman harus mengerjakan cat tempera dengan cukup cepat karena setelah disiapkan tidak dapat disimpan dan harus habis.