Musik di Tempat Kerja
Selama berabad-abad, musik telah mendapat tempat di lingkungan kerja. Dari awal penggunaannya hingga hampir punah pada Era Industri hingga saat ini, musik telah memainkan peran penting bagi karyawan.
Sejarah Singkat
Musik adalah bahasa universal yang melampaui batas. Pada zaman Victoria, penenun alat tenun bernyanyi sambil bekerja. Ketika alat musik bersuara keras di Era Industri muncul, musik di tempat kerja hampir hilang. Selama Perang Dunia II, musik sekali lagi diperkenalkan kepada karyawan melalui radio.
Para pekerja, sering kali anak-anak, akan kehilangan jari-jari mereka pada alat tenun ketika mencoba melepaskan sesuatu yang menghalangi alat tersebut. Pekerja anak akan bernyanyi agar mereka tetap terjaga.
Pekerja kereta api dan petani bernyanyi untuk menghilangkan rasa monoton dan tetap waspada terhadap bahaya. Dengan munculnya mesin di Era Industri, nyanyian benar-benar tenggelam. Di pabrik-pabrik yang lebih sepi, perempuan atau orkestra dipekerjakan untuk menyanyi dan bermain di antara para pekerja. Musik hampir mati selama ini. (le Roux, 2005, jilid 7)
Radio terutama digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan berita, namun pada tahun 1940, British Broadcasting Corporation mulai menjalankan program radio yang disebut “Music While You Work.” Itu dijalankan dua kali sehari dan ditujukan khusus untuk para pekerja pabrik. Band-band pertunjukan diinstruksikan untuk memainkan medley untuk menarik perhatian para pekerja. Yang juga penting adalah menjaga ritme musik agar produktivitas tetap tinggi.
Pada tahun 1942, lagu “Deep in Heart of Texas” dilarang karena adanya bagian tepuk tangan yang mendorong para pekerja untuk berhenti sejenak dan berpartisipasi. (le Roux, 2005) Bahkan pada masa-masa awal ini, manfaat musik di tempat kerja sudah diakui:
o Peningkatan produktivitas
o Lebih sedikit kecelakaan
o Peningkatan kewaspadaan
o Interaksi tim
Menanggapi reaksi positif tersebut, perusahaan Muzak didirikan pada tahun 1950-an untuk menyediakan musik kepada perusahaan-perusahaan. Perusahaan ini masih kuat hingga saat ini.
Studi Musik Modern di Tempat Kerja
Di zaman modern, penelitian telah dilakukan untuk mengukur manfaat musik dalam lingkungan kerja. Penelitian-penelitian ini telah membuktikan banyak hal yang telah diketahui, terutama bahwa musik meningkatkan produktivitas.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa “pengaruh positif dan kualitas kerja paling rendah jika tidak ada musik, sedangkan waktu mengerjakan tugas akan paling lama jika musik tidak diputar”. (Lesiuk, 2005, hal.173-191) Di sisi lain, “perubahan suasana hati yang positif dan peningkatan persepsi desain” (Lesiuk, hal.173-191) dilengkapi dengan penambahan musik.
Penelitian tambahan menunjukkan bahwa musik di tempat kerja meningkatkan suasana hati yang positif, rasa kebersamaan, meningkatkan kewaspadaan dan dapat mengurangi terjadinya kecelakaan. Musik “memotivasi pekerja, mengurangi kebosanan, dan meningkatkan produktivitas, mungkin karena orang bekerja sesuai irama.” (le Roux, 2005)
Pengusaha perlu mempertimbangkan jenis musik yang diputar di tempat kerja. Suasana hati dan gaya harus sesuai dengan bisnis. Para ahli menyarankan soundtrack yang semuanya instrumental sehingga pekerja tidak terganggu oleh liriknya. (Tebak, 1999, hal. 42)
Headphone Pribadi di Tempat Kerja
Saat ini, ada beberapa gerakan menuju stereo pribadi bagi karyawan. Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di University of Illinois menunjukkan bahwa mendengarkan musik dapat meningkatkan output karyawan di semua jenis pekerjaan. (Oldham, 1996, hal. 95) Gagasan tentang stereo pribadi adalah ketika seorang pekerja diperbolehkan mendengarkan jenis musik yang dia sukai, semakin baik kualitas pekerjaannya. Meskipun ide ini cukup baru, namun hal ini cukup menjanjikan.
Kesimpulan
Musik tidak diragukan lagi telah menjadi soundtrack umat manusia sejak awal mula. Ini berbicara kepada orang-orang pada tingkat dasar. Bahkan sebelum para peneliti mulai mempelajari pengaruh musik terhadap pekerja, orang-orang sudah menenun, bekerja di ladangnya atau pekerjaan lain sambil bersenandung atau ikut bernyanyi. Kini, para peneliti membuktikan apa yang selama ini diketahui orang-orang ini: musik membuat pekerjaan berjalan lebih cepat dan membuat semangat tetap terjaga.
Karya dikutip
Dapatkah stereo pribadi meningkatkan produktivitas?, Oldham, Greg, 1996
majalah jam.be
Bekerja dengan musik, Guess, Terri P., 1999, blackenterprise.com
“Whistle While You Work”: Catatan Sejarah Beberapa Asosiasi di Kalangan Musik,
Pekerjaan dan Kesehatan, le Roux, Gordon Marc, 2005, ajph.org
Pengaruh mendengarkan musik terhadap prestasi kerja, Lesuik, Teresa, 2005, pom.sagepub.com