Gaya melukis saya adalah tentang perasaan – emosi. Ini tentang menangkap momen ajaib saat kebenaran dan keindahan alam membuat Anda menahan napas. Anda tahu yang satu itu – saya rasa sebagai seniman, kita semua pernah mengalaminya. Anda berjalan-jalan di taman, mata Anda tertarik pada kerlipan cahaya dan Anda melihat – sesaat – pancaran cahaya yang mempesona saat cahaya menari di permukaan kelopak atau bersinar terang melalui daun. Dan Anda tahu bahwa Anda harus menangkap kegembiraan itu dalam karya Anda.
Pernahkah Anda menatap tetesan embun yang memancarkan pecahan cahaya yang dibiaskan dan berkilauan? Saat tetesan embun itu berada di atas kelopak bunga, angin sepoi-sepoi akan mengangkat tirai pertunjukan – dan dalam benak Anda, Anda dapat membayangkan kejadian-kejadian berikutnya. Mengabadikan momen ini akan menghadirkan gerakan dan energi, harapan, dan kehidupan pada lukisan Anda. Saya suka melihat dari dekat – pandangan yang tajam – dan membawa pemirsa karya saya langsung ke karakter subjek saya – saya ingin mereka 'mengenal' subjek saya.
Saya mencoba mengambil perasaan ini – cerita yang terungkap ini, dan dengannya, membawa pemirsa lukisan saya ke dunia itu – dunia saya – dunia di dalam bingkai. Untuk melakukan ini, saya sarankan Anda menganalisis apa yang membuat Anda terpesona pada subjek Anda. Tanyakan pada diri Anda – apakah itu cahaya yang berkilauan, apakah itu pecahan yang dibiaskan, mungkin itu sudut tetesan embun – yang menunjukkan angin telah membuat tangkai bergoyang lembut yang menyebabkan tetesan embun bergoyang. Itu semua hal ini – dan cara terbaik untuk menekankan hal ini adalah dengan mendekati dan mengenalnya secara pribadi.
Bagi saya itu adalah sesuatu yang naluriah dan saya memutuskan bahwa jika saya ingin berkembang sebagai seniman, saya harus belajar menganalisis apa yang saya lakukan dan mengapa.
Kita tidak pernah berhenti belajar dan itulah yang membuat melukis begitu berharga. Ini adalah perjalanan yang selalu menuntun kita ke jalan baru, mengungkap arah baru. Kita tidak boleh takut untuk mengambil jalan ini dan bereksperimen. Tetaplah berpikiran terbuka – cobalah hal-hal baru. Putuskan apa yang menjadi hakikat 'kita'. Itulah yang perlu kita lukis. Lukislah apa yang menggerakkan Anda, dan Anda akan merasa lengkap dan itu akan terlihat dalam karya Anda.
Percayalah pada diri sendiri dan lukislah dari jiwa Anda. Lukislah subjek yang Anda sukai. Dengan kombinasi ini, Anda akan menemukan bahwa Anda tidak hanya berbagi sebagian diri Anda dengan orang lain, Anda juga membangkitkan emosi pada pemirsa karya Anda. Inilah yang diingat orang, bukan seberapa cerdik Anda melukis sesuatu, bukan seberapa tepat Anda menggunakan kuas. Tidak – ini adalah cara visi Anda menjangkau lukisan dan melibatkan emosi mereka, memungkinkan mereka untuk terserap dan terpesona oleh momen yang Anda hentikan dalam waktu.